Sabtu, 21 Juni 2014

Pilih SMA atau SMK?


Salam blogger! Pada post ini saya akan memberikan gambaran sedikit biar sedikit tapi mudah-mudahan berguna mengenai pemilihan jurusan bagi anda yang masih bingung untuk melanjutkan study apakah ke SMA (Sekolah Menengah Akhir) atau SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).
Selesainya study SMP ditandai dengan dilaksanakannya UN (Ujian Nasional). Sepintas legaa ketika beres UN!!.. Tapi sebenarnya banyak di antara anda yang mempunyai banyak pikiran dibalik kesenangan yang dilakukan. Hehee supaya tak bingung, langsung saja saya beri penjelasan secara umum, apa sih SMA, apasih SMK, yang saya kutip beberapa dari Tabloid PC Plus.

Perbedaan secara garis besarnya begini: SMA ditujukan / diproyeksikan untuk anda yang memang ingin melanjutkan jenjang study ke perguruan tinggi, tanpa dibekali skill dan keterampilan, sehingga program belajarnya lebih banyak teori untuk berpikir abstrak. Sedangkan SMK sudah jelas dibekali keterampilan dan skill yang bisa digunakan langsung di dunia kerja—walaupun tidak menutup kemungkinan jika ingin melanjutkan study ke perguruan tinggi.

Keputusan dalam memilih akan memengaruhi perkembangan (masa depan) study anda. Jangan sampai salah memilih sehingga di tengah jalan anda menjadi tidak punya niat / visi untuk terus belajar hal yang telah ditetapkan di awal.

Karena kuliah memiliki cost yang tidak murah, tidak sedikit mahasiswa yang menjalani kuliah sambil bekerja. Tidak mengherankan ada anggapan bahwa bersekolah di SMK lebih enak—karena anda bisa bekerja disamping kuliah. Tapi faktanya, angapan ini tidak benar-benar amat. Lulusan SMK yang terbiasa berpikir konkret, harus bisa menyesuaikan dengan lingkungan kampus yang banyak menggunakan pikiran abstrak / logis, sehingga ujung-ujungnya berdampak putus di tengah jalan seperti paragraf sebelumnya.

Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa SMA ataupun SMK masing-masing memiliki plus-misusnya. Lho jadi saya harus pilih yang mana? Cobalah konsultasikan bersama orang tua atau orang yang berpengalaman—yang sudah pernah terjun dalam jenjang study tersebut. Biasanya orang tua akan memberikan masukan kepada anda, termasuk dengan mempertimbangkan segala aspek di lingkungan sekitar. 

Satu hal yang tidak boleh terlupakan, bila anda memilih SMK, pilihlah jurusan yang sesuai dengan minat (dan bakat) anda serta punya prospek kerja yang baik untuk ke depannya. Berkompetisilah untuk menjadi terampil.

(dikutip dari Tabloid PC Plus Edisi 359 dengan sedikit pengubahan)

Categories:

0 comments:

Posting Komentar

Copyright © berpikir | berbagi | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑